Jumat, 24 Februari 2012

Menelusuri Peradaban Purba di Goa Leang Leang

  Tidak ada komentar




Menelusuri Peradaban Purba di Goa Leang Leang ETIKA SARI FEBRUARY 24, 201230 0 Ada yang sudah pernah ke Goa Leang Leang? Goa prasejarah yang menjadi bagian dari Taman Prasejarah Leang Leang. Lokasi Taman Prasejarah Leang-Leang adalah  di Kecamatan Batimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Taman ini menawarkan pemandangan yang menawan, berhiaskan tebing-tebing curam kokoh menjulang di sekitarnya. Ada juga pemandangan hijau perkebunan yang terletak di seberang jembatan. Perkebunan ini ditanami sesuai dengan musim. Suasana rindang pepohonan diperkebunan menambah asri pemandangan.


Selain Goa Leang Leang, banyak juga goa prasejarah lain yang tersebar di area perbukitan cadas (karst) Maros-Pangkep. Peninggalan budayanya pun ada beragam jenisnya, mulai dari gambar gua, sebaran alat batu, hingga sampah dapur berupa moluska laut, payau serta tawar. Peninggalan arkeologi semacam ini sangat menarik untuk dikaji dan diteliti guna mengetahui seperti apa gerangan kehidupan manusia di masa lampau. Taman Prasejarah Leang-Leang ditetapkan sebagai salah satu World Heritage oleh UNESCO.


Goa Leang Leang memberikan kesempatan kepada Anda untuk menelusuri gambaran  peradaban pada kehidupan manusia masa lampau. Deretan gua di kawasan pegunungan batu ini begitu menarik perhatian, baik bagi orang awam maupun ilmuwan. Kata ‘leang’ berasal dari Bahasa Makasar yang berarti goa atau liang. Goa Leang Leang ditemukan oleh dua arkeolog asal negeri kincir angin, Mister Van Heekeren dan Miss Heeren Palm. Tahun 1950 mereka menemukan lukisan pada goa Goa Pettae dan Petta Kere, dua goa yang temasuk dalam deretan goa di Leang-leang. Lukisan-lukisan purba tersebut diperkirakan mencapai 5.000 tahun. Bahkan beberapa arkeolog berpendapat bahwa beberapa di antara goa di Leang Leang sudah didiami sejak 8.000 – 3.000 SM.




Gua Pettae dan Petta Kere yang merupakan bagian dari deretan Goa Leang Leang yang terkenal. Keduanya tidak berjauhan letaknya. Pintu Gua Pettae dipagari besi setinggi 1500 cm. Gua Pettae tidak begitu dalam, sehingga dari pintu pun gambar tangan sudah terlihat. Ada 5 gambaran telapak tangan, akan tetapi cuma 3 yang utuh. Ada juga babi rusa dan sebuah mata tombak.

            Goa Petta Kere bisa dicapai dengan cara berjalan kaki sekitar 300 meter  dari Gua Pettae. Jalur yang bisa Anda tempuh ada 2, Jalur pertama berupa jalan yang kondisinya sudah baik, sedangkan jalur kedua berupa anak tangga di antara bebatuan yang menyempit. Goa Petta Kere sekitar 20 meter ketinggiannya dari permukaan tanah, sehingga disediakan tangga besi berbelok untuk menjangkaunya. Ada lebih banyak gambar di goa ini . Ada sekitar 27 gambar telapak tangan, tapi sekitar 17 gambar saja yang utuh. Anda juga dapat melihat gambar babi rusa terkapar yang terhunus sebilah tombak di area jantungnya. Di sekitar Goa Petta Kere ditemukan pula sampah dapur berserakan berupa kulit kerang dan keong.

 Jika Anda penyuka wisata purbakala, Goa Leang Leang adalah salah satu obyek yang layak dipertimbangkan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar