Menelusuri Peradaban Purba di Goa Leang Leang
Menelusuri
Peradaban Purba di Goa Leang Leang ETIKA SARI FEBRUARY 24, 201230 0 Ada yang
sudah pernah ke Goa Leang Leang? Goa prasejarah yang menjadi bagian dari Taman
Prasejarah Leang Leang. Lokasi Taman Prasejarah Leang-Leang adalah di
Kecamatan Batimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Taman ini menawarkan
pemandangan yang menawan, berhiaskan tebing-tebing curam kokoh menjulang di
sekitarnya. Ada juga pemandangan hijau perkebunan yang terletak di seberang
jembatan. Perkebunan ini ditanami sesuai dengan musim. Suasana rindang
pepohonan diperkebunan menambah asri pemandangan.
Selain Goa
Leang Leang, banyak juga goa prasejarah lain yang tersebar di area perbukitan
cadas (karst) Maros-Pangkep. Peninggalan budayanya pun ada beragam jenisnya,
mulai dari gambar gua, sebaran alat batu, hingga sampah dapur berupa moluska
laut, payau serta tawar. Peninggalan arkeologi semacam ini sangat menarik untuk
dikaji dan diteliti guna mengetahui seperti apa gerangan kehidupan manusia di
masa lampau. Taman Prasejarah Leang-Leang ditetapkan sebagai salah satu World
Heritage oleh UNESCO.
Goa Leang
Leang memberikan kesempatan kepada Anda untuk menelusuri gambaran
peradaban pada kehidupan manusia masa lampau. Deretan gua di kawasan
pegunungan batu ini begitu menarik perhatian, baik bagi orang awam maupun
ilmuwan. Kata ‘leang’ berasal dari Bahasa Makasar yang berarti goa atau liang.
Goa Leang Leang ditemukan oleh dua arkeolog asal negeri kincir angin, Mister
Van Heekeren dan Miss Heeren Palm. Tahun 1950 mereka menemukan lukisan pada goa
Goa Pettae dan Petta Kere, dua goa yang temasuk dalam deretan goa di
Leang-leang. Lukisan-lukisan purba tersebut diperkirakan mencapai 5.000 tahun.
Bahkan beberapa arkeolog berpendapat bahwa beberapa di antara goa di Leang
Leang sudah didiami sejak 8.000 – 3.000 SM.
Gua Pettae
dan Petta Kere yang merupakan bagian dari deretan Goa Leang Leang yang
terkenal. Keduanya tidak berjauhan letaknya. Pintu Gua Pettae dipagari besi
setinggi 1500 cm. Gua Pettae tidak begitu dalam, sehingga dari pintu pun gambar
tangan sudah terlihat. Ada 5 gambaran telapak tangan, akan tetapi cuma 3 yang
utuh. Ada juga babi rusa dan sebuah mata tombak.
Goa
Petta Kere bisa dicapai dengan cara berjalan kaki sekitar 300 meter dari
Gua Pettae. Jalur yang bisa Anda tempuh ada 2, Jalur pertama berupa jalan yang
kondisinya sudah baik, sedangkan jalur kedua berupa anak tangga di antara
bebatuan yang menyempit. Goa Petta Kere sekitar 20 meter ketinggiannya
dari permukaan tanah, sehingga disediakan tangga besi berbelok untuk menjangkaunya.
Ada lebih banyak gambar di goa ini . Ada sekitar 27 gambar telapak tangan, tapi
sekitar 17 gambar saja yang utuh. Anda juga dapat melihat gambar babi rusa
terkapar yang terhunus sebilah tombak di area jantungnya. Di sekitar Goa Petta
Kere ditemukan pula sampah dapur berserakan berupa kulit kerang dan keong.
Jika Anda penyuka wisata purbakala, Goa Leang
Leang adalah salah satu obyek yang layak dipertimbangkan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar